Habel juga mempersembahkan
korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya,
yakni lemak-lemaknya;
maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu
…
(Kejadian 4:4; TB, © LAI 1974)
Pengerjaan dengan pencil gambar ini dibuat di atas kapal feri yang mengantar saya dari pelabuhan Merak ke pelabuhan Bakauheni pada hari Jumat, 22 Oktober 2010. Untuk mengisi waktu. Saya tidak ingat dengan persis, kenapa saya memilih persembahan Habel sebagai temanya. Mungkin karena pengaruh untuk membuat visualisasi cerita-cerita Alkitab dari kitab Kejadian hingga Wahyu. :)
Lineart dibuat pada buku sketsa Winsor & Newton ukuran A4 dengan pensil. Tiga hari kemudian ditintakan dengan menggunakan ballpoint, Pilot Ball Liner ukuran Medium. Setelah ditinta, gambar dikopi dan dicetak di atas kertas fotokopi.
Proses arsir dibuat di atas hasil fotokopi dengan menggunakan ballpoint, ZAI Piccolo, yang saya dapatkan ketika mengikuti Persidangan Sinode GPIB XIX di Jakarta pada tanggal 11-16 Oktober 2010 yang lalu. Ballpoint itu dibagikan oleh pihak Jakarta Convention Center kepada para peserta secara cuma-cuma.
Walaupun dibagikan dengan cuma-cuma, sehingga mengesankan betapa murahnya harga ballpoint itu, namun ballpoint itu telah menjadi berkat bagi kita. Banyak orang yang memakai untuk menulis catatan hasil persidangan. Untuk saya, dia menjadi alat yang menghasilkan gambar di atas.
Menurut saya, tidak ada alasan untuk kita mengatakan, bahwa kita tidak punya apa pun yang dapat dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan ...
Non mortui laudabunt Dominum ...