Saya menciptakan karakter ini sebagai sebuah coretan untuk mengusir kebosanan di atas kertas bekas pakai. Setelah karakter ini jadi, saya langsung menyukainya.
Semula saya menggambar karakter ini sedang berdiri di atas bola bumi yang dihiasi oleh sebuah pohon kecil. Saya ingat, bahwa saya sedang dipengaruhi oleh konsep Go Green ketika membuat gambar bola bumi itu. Namun ketika saya mengarsir gambar bola bumi itu, saya merasa bola bumi itu menjadi sebuah terong yang besar.
Nampaknya keren juga, kalau ada karakter yang berkeliling di negeri khayalan sambil mengendarai sebuah selancar terong raksasa. Apalagi terong yang digoreng itu enak .,.. Hmm! :)
Ketika saya menyodorkan karakter ini, Vianca (4 th) memberi nama dia Otong-otong, lalu saya minta ubah lagi. Nama itu pun keluar begitu saja. Mungkin karena diucapkan sembarangan dan enak disebut. Pokus.
"Selamat berkelana dalam ranah renungan dengan terongmu, Pokus ..."
Non mortui laudabunt Dominum
- Pokus dan Terong Selancar; marker dan ballpoint
No comments:
Post a Comment