Ada tiga pengakuan iman yang dipakai oleh banyak gereja; Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel dan Pengakuan Iman Athanasius.
- Pengakuan Iman Athanasius, sepanjang ingatan saya, belum pernah diungkapkan secara lengkap di jemaat-jemaat GPIB. Bisa jadi karena panjangnya materi Pengakuan Iman Athanasius yang membutuhkan sekitar 2 lembar bila diketik di atas kertas ukuran F4.
- Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel diucapkan di jemaat-jemaat GPIB pada Ibadah-ibadah Minggu tertentu; misalnya dalam Ibadah Minggu yang didalamnya dilaksanakan pelayanan perjamuan kudus.
- Pengakuan Iman Rasuli adalah pengakuan iman yang paling sering diucapkan. Warga jemaat umumnya hafal sekali dalam mengucapkannya.
Sebelum ketiga pengakuan iman di atas dikenal oleh warga gereja, terdapat pengakuan iman yang sederhana yang dipakai pada masa gereja perdana. Pada saat itu gereja mengalami hambatan dan penganiayaan. Pengakuan iman tersebut berbunyi Yesus Kristus Anak Allah Juruselamat dan sering kali disimbolkan dengan gambar ikan.
Namun di luar pengakuan iman di atas, Simon Petrus telah mengucapkan pengakuan iman yang lebih singkat yang menyatakan keberadaan Yesus sebagai Mesias. Pengakuan ini merujuk pada penggenapan nubuat nabi-nabi dalam Perjanjian Lama.
Ada dua elemen lain yang saya muat dalam gambar di atas sesuai kesaksian Injil Matius; batu karang dan kunci. Kunci yang mengarah ke atas menjadi gambaran dari kematian Simon Petrus, disalib terbalik.
Non mortui laudabunt Dominum
- Konfesi; technical pen
No comments:
Post a Comment