“Aku
akan melepas api ke dalam Yehuda,
sehingga
puri Yerusalem dimakan habis.”
(Amos 2:5; Alkitab
Terjemahan Baru; © 1974 LAI)
Alkitab memberikan kesaksian, bahwa Amos adalah seorang
peternak dan pemungut buah ara dari Tekoa, di sebelah selatan Yerusalem. Dia
menjadi nabi pada masa pemerintahan raja Uzia di Yehuda dan raja Yerobeam di Israel
Utara.
Sebagai seorang nabi Amos menyampaikan Firman Tuhan yang berisi penghukuman bagi Israel dan bangsa-bangsa di sekitarnya serta kritik-kritik terhadap ketidakadilan sosial.
Salah satu Firman Tuhan yang diberitakan oleh Amos adalah penghukuman untuk Yehuda. Tuhan kelak akan menghukum Yehuda, karena Yehuda telah “menolak hukum Tuhan, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya” (Amos 2:4).
Tuhan menggenapkan Firman-Nya lebih dari 150 tahun kemudian sesudah Amos bernubuat. Penghukuman tersebut dinyatakan melalui penghancuran Yerusalem oleh pasukan Babel yang dipimpin raja Nebukadnezar.
Sebagai seorang nabi Amos menyampaikan Firman Tuhan yang berisi penghukuman bagi Israel dan bangsa-bangsa di sekitarnya serta kritik-kritik terhadap ketidakadilan sosial.
Salah satu Firman Tuhan yang diberitakan oleh Amos adalah penghukuman untuk Yehuda. Tuhan kelak akan menghukum Yehuda, karena Yehuda telah “menolak hukum Tuhan, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya” (Amos 2:4).
Tuhan menggenapkan Firman-Nya lebih dari 150 tahun kemudian sesudah Amos bernubuat. Penghukuman tersebut dinyatakan melalui penghancuran Yerusalem oleh pasukan Babel yang dipimpin raja Nebukadnezar.
-----
Non mortui laudabunt Dominum
- Amos menubuatkan kehancuran Yerusalem; technical pen di atas kertas A5.
No comments:
Post a Comment