As for man, his days are as grass: as a flower of the field, so he flourisheth.
For the wind passeth over it, and it is gone; and the place thereof shall know it no more.

Psalms 103:15-16; KJV

12 October 2013

Seluruh perbedaan dijalin menjadi sebuah keselarasan



"Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, ..." (Filipi 2:1-2; Alkitab TB)

Tema renungan dalam ibadah Minggu XXI sesudah Pentakosta di jemaat-jemaat GPIB adalah "Kesatuan dalam Perbedaan". Bacaan Alkitab untuk renungan tersebut diambil dari Filipi 2:1-7.

Saya membayangkan kesatuan itu seperti jalinan rambut. Rambut yang semula acak menjadi rapi. Bahkan makna jalinan itu tidak hanya merapikan saja, tapi juga semakin menguatkan rambut itu sendiri.

Gereja merupakan persekutuan orang percaya. Dalam tubuh Gereja terdapat berbagai perbedaan yang berhubungan dengan orang percaya itu sendiri. Ada perbedaan karakter, pemahaman, gender, pola hidup, status sosial. Daftar masih bisa lebih panjang, jika kita mencari perbedaan yang lain lagi.

Namun perbedaan itu telah disatukan dalam  ikatan kasih Kristus yang telah menyelamatkan setiap orang beriman. Perbedaan yang semula memiliki kecenderungan memicu perpecahan dapat beralih menjadi warna-warni yang membuat hidup itu indah.


Saya menuangkan pemahaman di atas dalam bentuk gambar. Ada beberapa elemen yang penting dalam gambar itu yang berangkat dari pemahaman saya; awan, jalinan rambut, ombak, perahu, merpati yang membawa ranting daun zaitun, lingkaran ketidakteraturan, asap. Semua elemen itu menyimbolkan kekacauan dan keteraturan.

Non mortui laudabunt Dominum

No comments: