"Jadi karena dalam
Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih
mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini:
hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, ..." (Filipi 2:1-2; Alkitab TB)
Tema renungan dalam ibadah Minggu XXI
sesudah Pentakosta di jemaat-jemaat GPIB adalah "Kesatuan dalam
Perbedaan". Bacaan Alkitab untuk renungan tersebut diambil dari Filipi
2:1-7.
Saya membayangkan kesatuan itu seperti
jalinan rambut. Rambut yang semula acak menjadi rapi. Bahkan makna jalinan itu
tidak hanya merapikan saja, tapi juga semakin menguatkan rambut itu sendiri.
Gereja merupakan persekutuan orang
percaya. Dalam tubuh Gereja terdapat berbagai perbedaan yang berhubungan dengan
orang percaya itu sendiri. Ada perbedaan karakter, pemahaman, gender, pola
hidup, status sosial. Daftar masih bisa lebih panjang, jika kita mencari
perbedaan yang lain lagi.
Namun perbedaan itu telah disatukan
dalam ikatan kasih Kristus yang telah
menyelamatkan setiap orang beriman. Perbedaan yang semula memiliki
kecenderungan memicu perpecahan dapat beralih menjadi warna-warni yang membuat
hidup itu indah.
Saya menuangkan pemahaman di atas dalam
bentuk gambar. Ada beberapa elemen yang penting dalam gambar itu yang berangkat
dari pemahaman saya; awan, jalinan rambut, ombak, perahu, merpati yang membawa
ranting daun zaitun, lingkaran ketidakteraturan, asap. Semua elemen itu
menyimbolkan kekacauan dan keteraturan.
Non mortui laudabunt Dominum
No comments:
Post a Comment