As for man, his days are as grass: as a flower of the field, so he flourisheth.
For the wind passeth over it, and it is gone; and the place thereof shall know it no more.

Psalms 103:15-16; KJV

04 January 2014

Yesus adalah ...


"Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, ..." (Markus 1:9)

[1.]

Pada hari Minggu, 5 Januari 2014, Gereja-gereja yang berakar dari tradisi Gereja Barat merayakan Minggu Epifani. Kata epifani berasal dari kata Yunani epiphaneia yang berarti penampakan yang mencolok.


Perayaan ini dikaitkan dengan penyataan atau kehadiran Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang akan menggenapkan rencana keselamatan Allah bagi manusia. Dalam tradisi gereja barat penyataan tersebut cenderung dimulai dengan kunjungan para majus, sedangkan tradisi gereja timur cenderung mengarah pada baptisan Yesus di sungai Yordan.


Selama penyataan kemuliaan Yesus di dunia ini - yang berakhir pada kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya - ada banyak gelar yang ditujukan kepada Yesus. Bahkan ada gelar yang telah disampaikan dalam nubuat para nabi.


[2.]

Saya mencoba mengumpulkan dan menuliskan beberapa gelar yang ditujukan kepada Yesus, orang Nazaret itu. Dari semua gelar itu Kristus adalah gelar yang menggandeng nama-Nya, bahkan diucapkan seperti menyebut nama lengkap; Yesus Kristus.


Selama proses menulis dan menarik garis yang menghubungkan masing-masing gelar itu, saya malah semakin takjub dengan kemuliaan yang ada pada pemuda Yesus dari Nazaret itu. Ketakjuban itu mengantar pada sebuah perenungan ulang tentang siapakah Yesus bagi saya yang berujung pada penegasan panggilan dan pengutusan dari Tuhan; "... yang memilih kamu" (Yoh. 15:16).


[3.]

Kiranya gambar ini membuat masing-masing warga gereja melihat kembali makna kehadiran Yesus bagi diri mereka, terlebih di tengah-tengah situasi yang sungguh-sungguh membutuhkan kehadiran warga gereja sebagai pelayan-pelayan-Nya yang menghadirkan damai sejahtera.



non mortui laudabunt Dominum.

No comments: