"Inilah firman dari Dia,
yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya
dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu ...
Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."
(Wahyu 2:1,4; Alkitab Terjemahan Baru; © 1974 LAI)
Ketika ibadah kita sebagai tindakan ritual tidak berlanjut dengan ibadah kita sebagai tindakan yang aktual, maka Tuhan pun akan mencela kita seperti yang dilakukan-Nya kepada jemaat di Efesus.
Apalah artinya kehebatan mempertahankan ortodoksi, bila tidak mengasihi sesama sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan?
Non mortui laudabunt Dominum
- Tujuh kaki dian dan tujuh bintang; technical pen di buku Moleskine®