As for man, his days are as grass: as a flower of the field, so he flourisheth.
For the wind passeth over it, and it is gone; and the place thereof shall know it no more.

Psalms 103:15-16; KJV

10 November 2012

Nubuat Nabi Yoel




"Tempalah mata bajakmu menjadi pedang 
dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; 
baiklah orang yang tidak berdaya berkata: 'Aku ini pahlawan!'" 
(Yoel 3:10; Alkitab Terjemahan Baru; © 1974 LAI) 

Ada ajakan menyiapkan diri memasuki peperangan pada kutipan ayat di atas. Bagi saya, seruan ajakan itu berlaku untuk setiap orang. Tidak ada alasan tentang tubuh yang lemah.

Seruan ajakan di atas disampaikan oleh nabi Yoel kepada umat Israel oleh karena penyelamatan dan pembaharuan yang akan segera dilakukan oleh Tuhan. 

Dalam ingatan pada kemahakuasaan Tuhan, sepatutnya kita memiliki semangat dan harapan dalam setiap pergumulan yang kita alami. Terlebih lagi, karena kita mengimani, bahwa pergumulan apa pun akan mengantar kita pada kemenangan dan pembaruan, kualitas diri yang semakin meningkat.

“Jadi, karena Tuhan, Allah kita, adalah Allah yang mahakuasa, maka kelemahan kita – dalam hal apapun – bukan alasan untuk tidak bersemangat lagi.”

Non mortui laudabunt Dominum
  • Nubuat tentang mata bajak dan pedang di padang Yosafat; pena di atas kertas A4

No comments: