As for man, his days are as grass: as a flower of the field, so he flourisheth.
For the wind passeth over it, and it is gone; and the place thereof shall know it no more.

Psalms 103:15-16; KJV

09 March 2014

Dicobai supaya kuat


"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." (Matius 4:1)

Cerita tentang pencobaan yang dialami oleh Yesus setelah berpuasa selama 40 hari dan 40 malam dapat kita jumpai dalam Injil Matius, Markus dan Lukas.

Injil Markus hanya memberitahukan, bahwa Yesus dicobai oleh Iblis. Tidak menceritakan pencobaan yang dialami-Nya. 

Injil Lukas menceritakan pencobaan yang dialami Yesus. Iblis menyuruh Yesus mengubah batu menjadi roti untuk memenuhi kelaparan-Nya. Lalu Iblis menyuruh Yesus sujud menyembahnya untuk mendapatkan kekuasaan atas kerajaan-kerajaan di dunia ini.  Yang terakhir, Iblis menyuruh Yesus menjatuhkan diri dari atap bait Allah. Toh, nanti malaikat Tuhan akan menatang-Nya.

Injil Matius menceritakan pencobaan yang dialami oleh Yesus dengan urutan yang berbeda dengan Injil Lukas. Urutannya adalah mengubah batu menjadi roti, menjatuhkan diri dari bubungan bait Allah di Yerusalem, dan, yang terakhir, ajakan menyembah Iblis.

Injil Matius memberikan keterangan yang menarik; "Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis."  Kalimat pembuka ini mengingatkan kita semua, bahwa di setiap pencobaan yang kita alami, ada kemungkinan bahwa Tuhan bersikap membiarkan kita dicobai.

Tuhan membiarkan kita dicobai, membawa kita ke 'padang gurun' pencobaan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang beriman kuat.

Jika demikian, kita memasuki pencobaan yang kita alami dengan keyakinan iman, bahwa Tuhan yang membawa atau membiarkan kita dicobai tidak akan meninggalkan kita.

[...]

(Uraian di atas menjadi materi khotbah Ibadah Minggu VI Prapaskah, 9 Maret 2014.)

non mortui laudabunt Dominum