As for man, his days are as grass: as a flower of the field, so he flourisheth.
For the wind passeth over it, and it is gone; and the place thereof shall know it no more.

Psalms 103:15-16; KJV

25 November 2012

Tujuh kaki dian, tujuh bintang, ...


"Inilah firman dari Dia, 
yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya 
dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu ... 
Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." 
(Wahyu 2:1,4; Alkitab Terjemahan Baru; © 1974 LAI)

Ketika ibadah kita sebagai tindakan ritual tidak berlanjut dengan ibadah kita sebagai tindakan yang aktual, maka Tuhan pun akan mencela kita seperti yang dilakukan-Nya kepada jemaat di Efesus.

Apalah artinya kehebatan mempertahankan ortodoksi, bila tidak mengasihi sesama sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan?


Non mortui laudabunt Dominum

  • Tujuh kaki dian dan tujuh bintang; technical pen di buku Moleskine®






12 November 2012

Absurditas - 20121105



Sementara duduk di ruang tunggu dokter anak, sambil menunggu nama Vianca dipanggil, saya mengerjakan coretan ini. Vianca juga mengerjakan coretannya sendiri. 

Ketika nama Vianca dipanggil, coretan-coretan saya, menurut saya, sudah mendekati final. Sehingga pada malam hari saya memberi tambahan-tambahan sekaligus untuk mengundang rasa kantuk.

Jangan bertanya, apa maksud dari gambar ini. Karena gambar ini hanya kumpulan obyek yang terpikir di kepala saya. Tidak ada hubungan dengan pemikiran apa pun.

Non mortui laudabunt Dominum
  • Sebuah absurditas; pena rapido 

10 November 2012

Nubuat Nabi Yoel




"Tempalah mata bajakmu menjadi pedang 
dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; 
baiklah orang yang tidak berdaya berkata: 'Aku ini pahlawan!'" 
(Yoel 3:10; Alkitab Terjemahan Baru; © 1974 LAI) 

Ada ajakan menyiapkan diri memasuki peperangan pada kutipan ayat di atas. Bagi saya, seruan ajakan itu berlaku untuk setiap orang. Tidak ada alasan tentang tubuh yang lemah.

Seruan ajakan di atas disampaikan oleh nabi Yoel kepada umat Israel oleh karena penyelamatan dan pembaharuan yang akan segera dilakukan oleh Tuhan. 

Dalam ingatan pada kemahakuasaan Tuhan, sepatutnya kita memiliki semangat dan harapan dalam setiap pergumulan yang kita alami. Terlebih lagi, karena kita mengimani, bahwa pergumulan apa pun akan mengantar kita pada kemenangan dan pembaruan, kualitas diri yang semakin meningkat.

“Jadi, karena Tuhan, Allah kita, adalah Allah yang mahakuasa, maka kelemahan kita – dalam hal apapun – bukan alasan untuk tidak bersemangat lagi.”

Non mortui laudabunt Dominum
  • Nubuat tentang mata bajak dan pedang di padang Yosafat; pena di atas kertas A4

04 November 2012

Amos menubuatkan kehancuran Yerusalem


“Aku akan melepas api ke dalam Yehuda,
sehingga puri Yerusalem dimakan habis.”
(Amos 2:5; Alkitab Terjemahan Baru; © 1974 LAI)
Alkitab memberikan kesaksian, bahwa Amos adalah seorang peternak dan pemungut buah ara dari Tekoa, di sebelah selatan Yerusalem. Dia menjadi nabi pada masa pemerintahan raja Uzia di Yehuda dan raja Yerobeam di Israel Utara. 

Sebagai seorang nabi Amos menyampaikan Firman Tuhan yang berisi penghukuman bagi Israel dan bangsa-bangsa di sekitarnya serta kritik-kritik terhadap ketidakadilan sosial. 

Salah satu Firman Tuhan yang diberitakan oleh Amos adalah penghukuman untuk Yehuda. Tuhan kelak akan menghukum Yehuda, karena Yehuda telah “menolak hukum Tuhan, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya” (Amos 2:4). 

Tuhan menggenapkan Firman-Nya lebih dari 150 tahun kemudian sesudah Amos bernubuat. Penghukuman tersebut dinyatakan melalui penghancuran Yerusalem oleh pasukan Babel yang dipimpin raja Nebukadnezar.
-----
Non mortui laudabunt Dominum
  • Amos menubuatkan kehancuran Yerusalem; technical pen di atas kertas A5.