As for man, his days are as grass: as a flower of the field, so he flourisheth.
For the wind passeth over it, and it is gone; and the place thereof shall know it no more.

Psalms 103:15-16; KJV

21 September 2013

Nafas hidup itu menghidupkan yang hancur


"Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali."   (Yehezkiel 37:5) 

[1.]

Tuhan menempatkan Yehezkiel di lembah yang dipenuhi oleh tulang-tulang. Tulang-tulang di lembah itu merujuk pada kehancuran Israel setelah dikalahkan oleh bangsa lain.

Di tempat tersebut Tuhan memerintahkan Yehezkiel untuk bernubuat. Nubuat tersebut menghidupkan kembali tulang-tulang itu menjadi tentara yang besar.

Penglihatan tersebut mengingatkan Yehezkiel pada kebangkitan bangsa Israel dan membawa harapan bagi bangsa yang telah hancur itu.

[2.]

Biasanya gambar tengkorak dan tulang belulang dikaitkan dengan hal-hal yang mengingatkan pada kengerian dan kematian. Tidak ada hal yang baik dari gambar tengkorak  dan tulang belulang itu.

Penglihatan Yehezkiel pun menempatkan tengkorak sebagai lambang kehancuran dan kematian. Namun dalam  penglihatan tersebut tengkorak menjadi elemen yang penting dalam pengajaran tentang harapan.

Saya mencoba membuat gambaran tengkorak yang 'cute' tanpa harus menanggalkan kengerian dan menggantikannya dengan kelucuan.
Penglihatan Yehezkiel yang satu ini, seperti halnya penglihatan-penglihatan yang lain menarik perhatian untuk ditafsir dan diterjemahkan secara visual.

Non mortui laudabunt Dominum
  • Ego intromittam spiritum; marker Sharpie di buku gambar Winsor & Newton ® A4



No comments: